Jumat, 08 Juni 2012

5 Menit


hey kamu, ya kamu! kamu yang berada di sana. apa kamu mendengar panggilanku? aku memanggilmu untuk datang ke sini, menemui, dan menemaniku sejenak. padahal kamu memang sudah di sini dan aku hanya ingin menahanmu saja. konyol.
kurasa maksudku tak sampai. jadi dengan cara apa aku bisa menahanmu di sini? aku sudah gunakan bahasa isyarat, bahasa tak langsung, menggunakan sandi pula. tetapi kau masih tidak mengerti juga?
baiklah, berarti aku harus mengatakan langsung kepadamu..
"Tunggu dulu, jangan pergi, 5 menit saja ya aku menahanmu di sini? boleh?"
dan kemudian kamu mengangguk, tanpa tau 5 menitku adalah 5 menit dunia nyata untuk dunia mimpi, yaitu 1 jam.
sebelumnya, aku sudah bekerjasama dengan awan mendung, agar dia menurunkan hujan dengan deras setelah 5 menitku usai, selama 10 menit dunia nyata untuk dunia mimpi. baiklah itu 2 jam. dan kemudian kamu tak bisa kemana-mana, lalu akhirnya tertahan di sini. aku licik ya? tapi tak apalah, kurasa kamu akan memaafkan kelicikanku kali ini. karena aku memang tak pernah licik dan kamu yang mengajariku untuk licik. yeah, dan jangan salahkan aku.
dan setelah 15 menit masa penahananmu, hujan reda dan kemudian kamu pun pergi untuk pulang. pulang menurut versi umum tentu saja. bukan pulang menurut versiku. seiring dengan kesadaranku yang pulang, bahwa aku tak sedang berada di dunia nyata.
dan tetap. aku masih tak punya keberanian untuk berbicara denganmu. tanpa sandi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar