hey
kamu, ya kamu! kamu yang berada di sana. apa kamu mendengar panggilanku? aku
memanggilmu untuk datang ke sini, menemui, dan menemaniku sejenak. padahal kamu
memang sudah di sini dan aku hanya ingin menahanmu saja. konyol.
kurasa maksudku tak sampai. jadi dengan
cara apa aku bisa menahanmu di sini? aku sudah gunakan bahasa isyarat, bahasa
tak langsung, menggunakan sandi pula. tetapi kau masih tidak mengerti juga?
baiklah, berarti aku harus mengatakan
langsung kepadamu..
"Tunggu dulu, jangan pergi, 5 menit
saja ya aku menahanmu di sini? boleh?"
dan kemudian kamu mengangguk, tanpa tau
5 menitku adalah 5 menit dunia nyata untuk dunia mimpi, yaitu 1 jam.
sebelumnya, aku sudah bekerjasama dengan
awan mendung, agar dia menurunkan hujan dengan deras setelah 5 menitku usai,
selama 10 menit dunia nyata untuk dunia mimpi. baiklah itu 2 jam. dan kemudian
kamu tak bisa kemana-mana, lalu akhirnya tertahan di sini. aku licik ya? tapi
tak apalah, kurasa kamu akan memaafkan kelicikanku kali ini. karena aku memang
tak pernah licik dan kamu yang mengajariku untuk licik. yeah, dan jangan
salahkan aku.
dan setelah 15 menit masa penahananmu,
hujan reda dan kemudian kamu pun pergi untuk pulang. pulang menurut versi umum
tentu saja. bukan pulang menurut versiku. seiring dengan kesadaranku yang
pulang, bahwa aku tak sedang berada di dunia nyata.
dan tetap. aku masih tak punya
keberanian untuk berbicara denganmu. tanpa sandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar