Jumat, 08 Juni 2012

Awan


Halo awan, maaf beberapa (banyak) pekan ini aku lupa padamu, yah.
Dan tadi kamu datang menurunkan pesananku dahulu yah?
Huh. Terlambat. Aku sudah tidak menginginkannya lagi.
Itu sebabnya kau menangis?
Dan kau curang, Awan! kau tidak ingin menangis sendirian, kan?
Tapi juga kenapa harus aku, awan? Berhentilah mengejekku
Awan, cukup. Aku lelah dengan semua permainanmu.
Oh iya, daripada kau bermain-main, bagaimana kalau kau sampaikan salamku untuk Semesta? Katakan padanya, aku minta maaf.
Karena aku tidak selalu bisa tahu dan sering kali terlambat untuk tahu pesan-pesannya.
Tolong ya, Awan? :D


ocehan-ocehan twitter sore hari,
selepas hujan,
Yogyakarta, 6 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar